Monday, June 18, 2012

Kang Jalal: Ada saja Kelompok yang Berjuang Menegakkan Kebebasan Berpendapat


11 03 2012
Bukankah problem freedom of speech dalam konteks Indonesia juga sering terjadi pada masa lalu (baca: Orde Baru)?

JALALUDDIN RAKHMAT: Itu juga pertanyaan saya: kenapa kita baru meneriakkan kebebasan berpendapat sekarang? Sesuai concern saya sudah dari dulu memperjuangkan kebebasan berpendapat dengan resiko apa pun. Saya melihat, sebetulnya sepanjang sejarah, ada saja kelompok-kelompok yang berjuang menegakkan kebebasan berpendapat. Umpamanya di zaman khulafâ al-râsyidîn, muncul orang seperti Abu Dzar al-Ghifari yang oleh Nabi, lidahnya dijuluki sebagai orang yang paling jujur di bawah kolong langit. Itu merupakan pujian Nabi untuk seorang yang memperjuangkan kebebasan berpendapat.
Di Indonesia, pada zaman Orba juga ada beberapa orang yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. Umumnya, mereka masuk penjara dan memikul resiko tinggi. Mungkin baru zaman Gus Dur orang yang bebas berpendapat tidak dipenjarakan. Maka muncullah hiruk pikuk freedom of speech. Mestinya, kita tidak lagi berbicara masalah ini, karena kita sudah menyaksikannya dalam realitas. Idealnya, sejak dulu kita meneriakkan itu. Hanya saja, sekarang —zaman Megawati— kita melihat adanya ancaman terhadap kebebasan berpendapat. Mungkin saya melihat ini secara remang-remang. Tapi ada ketakutan, dan kekhawatiran akan kembali lagi ke zaman Orba.

[wawancara Ulil Abshar-Abdalla dengan Jalaluddin Rakhmat yang disiarkan Radio 68H, Kamis 13 Juni 2002]

No comments:

Post a Comment